Senin, 27 Desember 2010

TAFSIR Q.S. AL-TAUBAH (9): 122 DAN Q.S. AL-NISA’ (4): 170


TAFSIR
Q.S. AL-TAUBAH (9): 122 DAN Q.S. AL-NISA’ (4): 170
Oleh :
Muchlis. Sulemang
Edy Kurniawan
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAKASSAR
2010

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dizaman modern saat ini, tidak sedikit kelompok masyarakat yang berlomba-lomba dalam jalur kehidupan teknologi. Banyak diantara kita, bahkan dari kalangan anak-anak sudah mengenal dunia teknologi.
Jelasnya, saat ini dunia belahan manapun, tidak barat, tidak timur, entah murid SD, entah murid SMP, entah murid SMA, entah mahasiswa, entah bukan, semua berbondong bondong memburu teknologi. Teknologi tak kenal suku, ras, kekayaan maupun kemiskinan. Inilah salah satu dari sekian banyak viruz berbahaya. Pelan namun pasti mulai mengrogoti umat kita, umat Islam, sungguh mengerikan. Salah satu contohnya ketika kita mendengar berita di televisi, murid SD telah melakukan perzinahan, yang tidak lain contoh itu mereka dapatkan dari teknologi yaitu internet, Nauzubillahi min zalik, teknologi benar benar mampu merusak apa saja.
Fakta di atas adalah salah satu kejadian, yang ada dalam kehidupan modern. Menomor duakan pendidikan agama, sehingga
tidak ada filterisasi pada saat melakukan sesuatu di luar syariat Islam. Kalau kita melihat kembali sejarah, zaman Rasulullah saw. pernah, seluruh umatnya ingin melaksanakan jihad dan tak ada seorangpun yang tinggal untuk menimba ilmu agama, maka turunlah teguran sang Khalik dalam surah at-Taubah, pada ayat 122.
Dilain sisi, dahulu Rasulullah saw. tidak diakui oleh kaum musyrikin sebagai pembawa kebenaran, kebaikan serta ketentraman, bahkan Rasulullah saw. hanya mendapat cemoohan, cercaan serta celaan, ini tidak lain karena mereka menganggap Rasulullah saw. sebagai tukang sihir yang datang untuk menyesatkan umat.
Secara tidak kita sadari, kejadian ini kembali terungkap pada realita kehidupan modern, kita tak lagi memandang, memperhatikan, mempercayai Rasulullah saw. sebagai pembawa kebenaran. Ini dibuktikan, telah banyak kejadian yang melenceng dari tata cara kehidupan umat muslim yang dibawa oleh Rasulullah saw., ditambah, banyak dari kaum anak-anak hingga orang dewasa tak lagi mengidolakan Rasulullah Muhammad saw., tapi hanya artis-artis saat ini. Nauzubillah. Padahal Allah swt. sudah jelas mengatakan dalam surah an-Nisa 170 bahwa Rasul (Muhammad saw.) itu (membawa) kebenaran,dan patut diidolakan,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka pertanyaan yang menjadi batasan masalah dalam makalah ini untuk pembahasan selanjutnya adalah sebagai berikut :
1.Apa subtansi firman Allah swt., dalam Q.S. al-Taubah (9): 122 ?
2.Apa subtansi firman Allah swt., dalam Q.S. al-Nisa’ (4): 170 ?
3.Apa relevansi antara firman Allah swt. dalam Q.S. al-Taubah (9): 122 dan Q.S. al-Nisa’ (4): 170 bila ditinjau dari segi perspektif pendidikan ?
C.Tujuan dan Kegunaan
1.Tujuan
a)Untuk mengetahui subtansi firman Allah swt. dalam Q.S. al-Taubah (9): 122.
b)Untuk mengetahui subtansi firman Allah swt. dalam Q.S. al-Nisa’ (4): 170.
c)Untuk mengetahui relevansi antara firman Allah swt. dalam Q.S. al-Taubah (9): 122 dan Q.S. al-Nisa’ (4): 170 bila ditinjau dari segi perspektif pendidikan.
2.Kegunaan
a)Secara teoritis yaitu dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi dalam menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam mata kuliah Tafsir Tarbawi.
b)Secara praktis yaitu dengan hasil makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan kajian bagi mahasiswa lain untuk mengetahui, memahami, dan lebih berhati hati dalam menafsirkan Al Quran.
BAB I
PEMBAHASAN
A.Subtansi Firman Allah swt., Dalam Q.S. Al-Taubah (9): 122
Artinya :
Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
Di zaman era globalisasi saat ini, tidak sedikit kelompok masyarakat yang berlomba-lomba mengejar kehidupan duniawi tanpa memperhatikan ilmu-ilmu agama. Seperti yang telah kami sampaikan dalam pendahuluan, yaitu fenomena umat yang gila akan teknologi merupakan salah satu kegiatan manusia yang mengejar kehidupan duniawi.
Bahkan sangat ironis jika mereka menganggap kegiatan mereka sudah benar. Padahal mereka tidak sadar, dengan mengejar kehidupan duniawi tampa mendalami ilmu agama akan menyesatkan mereka serta berujung pada penderitaan, baik di dunia maupun di akhirat.
Fenomena ini mengingatkan kita dengan firman Allah swt. dalam surah al-Taubah, ayat 122, tentang masyarakat saat itu yang berlomba-lomba ke medan perang tanpa memperhatikan pengetahuan tentang agama. walaupun saat ini tak ada lagi peperangan, tapi disisi lain ada kesamaan antara keduanya, yaitu dalam hal melakukan sesuatu yang dianggap berguna dan meninggalkan ilmu ilmu agama.
Dalam ayat itu Allah swt. menjelaskan bahwa tidak seharusnya semua orang mukmin berangkat ke medan perang, apalagi peperangan itu tak membutuhkan banyak kaum muslim. seharusnya, sebagian pergi untuk peperangan dan sebagian lagi tinggal menuntut ilmu agama.
Menuntut ilmu memiliki makna sama dengan perang (jihad) yang memerlukan kesabaran, pengorbanan dan harta benda. Oleh karena itu, Kekhawatiran akan tidak mendapat pahala jihad tidak perlu dirisaukan lagi. Maksud Allah swt. adalah agar ajaran agama Islam dapat disebarkan secara merata, dan dakwah dapat dilakukan secara maksimal serta kecerdasan kaum muslimin dapat ditingkatkan.
Menuntut ilmu dan menyiapkan ilmu, itulah kata penting untuk kesuksesan sebuah pekerjaan, bahkan bukan hanya pekerjaan tapi semua kegiatan yang dilakukan oleh kita, tak luput dari ilmu. Ilmu adalah pelita. Melaksanakan amal tanpa ilmu, kata Umar bin Abdul Aziz, lebih banyak merusaknya dari pada memperbaikinya.
Ilmu tidak akan didapatkan dengan baik tanpa adanya pendidikan yang baik pula. Secara nasional pendidikan mempunyai tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. dengan kita mengetahui tujuan pendidikan nasional, sudah selayaknya kita mendukung dan ikut serta dalam kinerja pendidikan demi terwujudnya cita cita bangsa serta syiar Islam.
Era digital telah menciptakan dan melahirkan kemajuan yang sangat luar biasa di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Dimulai dengan hadirnya alat hitung, era komputer dan kemudian berkembang kesegala lini hingga merambah kedunia penerbangan dan luar angkasa. Perubahan yang luar biasa dan hampir disegala sektor. Terjadi lompatan waktu yang mengagumkan, khususnya di bidang teknologi.
Tetapi apa yang terjadi saat ini, masyarakat mempergunakan teknologi digital hanya pada bidang teknologi dan iptek saja. Sedangkan mental pengguna teknologinya terbelakang bahkan bisa dikatakan masih analog, akibatnya terjadi kepincangan dalam alur kehidupan. Mereka telah menggunakan laptop, telepon genggam, facebook, twitter, e-mail yang merupakan hasil teknologi digital, namun banyak dari mereka yang justru mengalami stress atau gangguan kejiwaan, serta tindak kejahatan dimana-mana. Mengapa? Karena yang digital itu baru perlengkapan(piranti), dan belum mencakup mentalnya. Mental yang dimilliki orang-orangnya masih tertinggal jauh di belakang, kalah dengan kecepatan sitem digital itu sendiri.
Banyak lagi orang yang merasa sudah mencapai cita-cita atau mencapai puncak kesuksesan baik karier maupun materi, tetapi mereka merasakan sesuatu yang hampa dan kosong. Padahal mereka orang-orang yang sangat bermanfaat secara sosial dan ekonomi bagi perusahaan dan pekerjaannya, tetapi kehilangan makna spiritual dalam dirinya. Penyakit seperti ini banyak diderita oleh orang-orang modern yang sering dinamakan spiritual patology atau spiritual illness.
Secara tidak kita sadari banyak sekali fenomena yang terjadi di belahan dunia, khususnya Indonesia negara kita, semua tidak lain karena kurangnya mental spiritual untuk membendung semua sikap negatif.
Dari sekian banyak ayat yang diturunkan oleh Allah swt., surah al-Taubah, ayat 122 adalah salah satu seruan Allah swt. untuk umat Rasulullah yang juga mengenai alur kehidupan modern saat ini.
“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” seharusnya mulai saat ini kita harus menyadari kalimat pertanyaan ini. Yaitu seruan menuntut ilmu dan saling mengingatkan diantara kita.
Menuntut ilmu, bukan hanya ilmu duniawi tetapi harus diberengi oleh ilmu agama sebagai pencetak mental spiritual dan menciptakan energi spiritual yang hanya bisa dirasakan melalui hati yang jernih, demi terwujudnya cita cita bangsa serta syiar Islam.
B. Subtansi Firman Allah swt., Dalam Q.S. al-Nisa’ (4): 170
Artinya :
Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Sebagai seorang tokoh besar sepanjang sejarah, Nabi Muhammad saw. Memiliki banyak sisi. Beliau bukan sekedar nabi bagi umat Islam, tapi juga sosok yang patut ditiru oleh manusia. Beliau adalah suritauladan bagi segenap umat di segala penjuru dunia.
Namun sayang, dalam kapasitasnya yang begitu besar, kebanyakan dari kita, acapkali hanya memandang beliau sebagai sosok nabi dan pemuka agama bagi kaum muslimin. Atau bahkan kita hanya mengenal nama beliau.
Allah swt. Telah menegaskan bahwa Rasulullah saw. adalah pembawa kebenaran. Tapi apa jawaban umat, umat hanya mengiyakan tanpa adanya pengamalan serta wujud aplikasi terhadap perkataan-Nya.
Telah banyak sekali fakta yang terjadi dimuka bumi yang menggambarkan ketidakpedulian kita terhadap Rasulullah saw. mulai dari cara kita bangun tidur hingga cara kita tidur kembali. Fenomena ini terjadi akibat kurangnya kesadaran umat atas ajaran yang telah disampaikan oleh beliau, yang notabene telah mereka dapatkan, walaupun tidak langsung dari Rasulullah saw.
Tafsiran Ayat Berdasarkan terjemahan di atas dapat kami pahami, bahwa Allah swt. Memerintahkan kita untuk beriman kepada Rasulllah saw. segagai pembawa kebenaran, kebaikan serta ketentraman.
Seruan ini harus menyadarkan kita dari tidur panjang selama ini, bangkit dan membangun kembali mental spiritual kita untuk menyadari keberadaan muhammad saw. dan wujud kesadaran kita kepada beliau adalah dengan melaksanakan sunnah-sunnahnya serta tetap dalam garis orbit kita sebagai umat Rasulullah saw. Kesadaran bukan sesuatu yang nampak dari luar secara indrawi melainkan secara intristik (dari dalam).
Dan ingat ketika kita kafir kepada Allah swt., ini sama sekali tidak merugikan-Nya. Sesungguhnya kitalah sebagai ciptaannya yang rugi layaknya hamba yang tidak mencintai rajanya maka kita akan sengsara dalam kehidupannya. Cintailah Allah swt. Maka Allah swt. Juga akan mencintai kita.
Ibnu Qayim al jauziyyah berkata, Jika kamu ingin tahu seberapa besar cinta Allah swt. Padamu dan pada selainmu, maka lihatlah volume cinta kita kepada Alquran di hatimu. Selain itu hikmah dibalik bercinta karena allah swt. Adalah kelanggengan cinta. Semakin kita mencintai Allah swt. Maka semakin besar kecintaan kita kepada ibu, bapak, kakak, adik dan sebagainya.
Percaya, beriman kepada Rasulullah saw. sebagai pembawa kebenaran dan cintailah Allah swt. Adalah kunci pendobrak pintu keberhasilan di dunia dan akhirat. Aidh al-Qarni berkata, cinta pada Allah swt adalah kebahagiaan yang dasarnya lebih dalam dari setiap sesuatu yang dalam. Perasaan itu pun tak bisa digantikan.
Bila hidup adalah telaga, Muhammad saw. Tak ubahnya mata air. Darinya terpancar air kehidupan, jernih dan tiada henti. Denganya kedahagaan yang kerap melingkupi insan segera sirna. Tidak mengherankan, bila sosok Rasulullah saw. menjadi sumber inspirasi bagi seluruh manusia. Tutur katanya menarik disimak, nasihatnya menjadi cahaya, sabdanya menjadi acuan, prilakunya merupakan panduan. Beliau adalah sosok pemimpin umat dengan segenap kebijakan sosial dan politik yang jitu dan panglima perang tangguh. Oleh karena itu, tak ada keraguan didalam dirinya sebagai sumber inspirasi, motivator dan kebenaran.
C.Relevansi Antara Firman Allah Swt. Dalam Q.S. Al-Taubah (9): 122 dan Q.S. Al-Nisa’ (4): 170 Bila Ditinjau Dari Segi Perspektif Pendidikan
Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Dikatakan demikian, karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan manusia yang memilki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupan.
Seperti yang dikatakan diatas, Menurut kami, pendidikan sangat fleksibel dan cocok bila dikaitkan dengan segala kegiatan masyarakat. Dalam pembahasan kali ini kami akan merelevansikan antara firman Allah swt. dalam Q.S. al-taubah (9): 122 dan Q.S. al-nisa’ (4): 170 Bila Ditinjau Dari Segi Perspektif Pendidikan.
Pada sub bab sebelumnya telah disinggung tentang ayat Q.S. al-taubah (9): 122 yang mengandung makna perintah menuntut ilmu dan saling mengingatkan antar umat manusia. Dari segi perspektif pendidikan, ini sangat berguna bagi kelangsungan kehidupan manusia yang bermoral, karena yang akan membentuk moral serta mental spiritual adalah ilmu agama dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dengan wujud saling mengingatkan dalam kebaikan.
Rasulullah adalah tokoh proklamator pendobrak kesesatan serta guru di segala belahan dunia. Sudah selayaknya kita menjadikan beliau sebagai contoh dan motivator dalam diri kita demi terwujudnya keberhasilan di dunia dan di akhirat.
Allah swt. Sangat mengharapkan keberhasilan hambanya, ini diwujudkan dengan turunnya Alquran, khususnya Q.S. al-taubah (9): 122 dan Q.S. al-nisa’ (4): 170. Bila dikaitkan antara kedua, sama-sama mempunyai prinsip dan unsur pendidikan tentang perintah kepada segala kebaikan, keshalihan, kematangan, keadilan, berbuat baik, kejujuran, berbakti, silaturrahim dan akhlak yang terpuji, dan juga berupa larangan dari kejahatan, kerusakan, kezhaliman, melampau batas, akhlak yang jelek, berdusta dan durhaka.
Tanpa prinsip-prinsip itu, banyak orang yang sudah bekerja keras dan telah mencapai kesuksesan secara materi, masih saja merasa kekeringan dan perasaan hampa.
Ingat, jangan hanya membidik, tetapi tidak pernah menarik pelatuk. Setiap hari hanya bercerita tentang bidikan-bidikan, yang seharusnya dibidik. Dan setelah itu, bercerita lagi bahwa lima tahun yang lalu saya seharusnya menarik pelatuk itu tetapi tidak saya lakukan. Begitu seterusnya dan berkata lagi seharusnya dan seharusnya. Dan waktu terus berlalu hingga datang ajal menjemput, sedang ia hanya berandai-andai dan tidak melakukan apa-apa.
Ambil keputusan, tarik pelatuknya! Arahkan laras senapan anda ke matahari, kami tahu bahwa peluru yang anda tembakkan tidak akan menjangkau matahari, akan tetapi peluru yang anda tembakkan akan terbang tinggi melayang. Peluru anda akan terbang tinggi dibanding jika anda mengarahkan laras senapan tanpa melakukan sesuatu apapun. Keberhasilan anda di dunia dan di akhirat bukan diukur dari seberapa tinggi peluru terbang melayang, akan tetapi lebih pada niat yang ditanamkan dan upaya yang dilakukan serta spirit dan ilmu agama yang diaplikasikan dan diamalakan.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan dari uraian-uraian sebelumnya yang menyangkut Q.S. al-Taubah (9): 122 dan Q.S. al-Nisa’ (4): 170, maka dalam bab ini penyusun akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A.Kesimpulan
1.Perintah Allah swt. menuntut ilmu agama disamping sebagai bahan dakwah, ilmu agama juga berfungsi untuk menyeimbangkan iptek digital dan imtaq digital dalam masyarakat.
2.Telah datang kepada kita rasul yakni Muhammad saw. Sebagai pembawa kebenaran dari Allah swt., maka keharusan beriman kepadanya adalah wajib, dan sama sekali Allah swt. tidak dirugikan bila hambanya berpaling dari-Nya
3.Bila dikaitkan antara keduanya, sama-sama mempunyai prinsip dan unsur pendidikan tentang perintah kepada segala kebaikan, keshalihan, kematangan, keadilan, berbuat baik, kejujuran, berbakti, silaturrahim dan akhlak yang terpuji, dan juga berupa larangan dari kejahatan, kerusakan, kezhaliman, melampau batas, akhlak yang jelek, berdusta dan durhaka.
B.Saran-Saran
Untuk kemajuan pemahaman dibidang agama, maka penulis merasa perlu memberikan saran-saran yang diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan sumbangsih pemikiran bagi generasi bangsa pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya sebagai berikut :
1.Di tengah-tengah kondisi bangsa kita yang sedang dilanda krisis multi dimensi khususnya dibidang agama, maka kita semua senantiasa dituntut untuk dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga akan melahirkan manusia yang berkualitas dan berkepribadian yang tinggi.
2.Kepada para generasi bangsa agar dapat senantiasa mengetahui dan memahami gejala sosial yang ada sehingga dalam pergaulan tidak keluar dari ketentuan kita sebagai umat muslim dan dapat mewujudkan harapan Rasulullah saw.
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, Ari Ginanjar, Rahasia sukses membangkitkan, ESQ power , Jakarta: Penerbit Arga. 2007.
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009.
M. Idham, Kusmarwanti, Smart Love , Jakarta: gema insani, 2007.

Penasaran,Lanjut disini:)......

Senin, 13 Desember 2010

Apa itu belajar? Apa hakekat belajar?

Sebelum membahas masalah prinsip belajar dan pembelajaran sangatlah perlu dipahami terlebih dahulu konsep belajar. Apakah belajar itu ?. Menurut Gagne (1984: ) belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman. Galloway dalam Toeti Soekamto (1992: 27) mengatakan belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Sedangkan Morgan menyebutkan bahwa suatu kegiatan dikatakan belajar apabila memiliki tiga ciri-ciri sebagai berikut.


Pelajar adalah perubahan tingkahlaku;
Perubahan terjadi karena latihan dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan;
Perubahan tersebut harus bersifat permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama

Berbicara tentang belajar pada dasarnya berbicara tentang bagaimana tingkahlaku seseorang berubah sebagai akibat pengalaman (Snelbeker 1974 dalam Toeti 1992:10) Dari pengertian di atas dapat dibuat kesimpulan bahwa agar terjadi proses belajar atau terjadinya perubahan tingkahlaku sebelum kegiatan belajar mengajar dikelas seorang guru perlu menyiapkan atau merencanakan berbagai pengalaman belajar yang akan diberikan pada siswa dan pengalaman belajar tersebut harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.Proses belajar itu terjadi secara internal dan bersifat pribadi dalam diri siswa,agar proses belajar tersebut mengarah pada tercapainya tujuan ...

dalam kurikulum maka guru harus merencanakan dengan seksama dan sistematis berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan perubahan tingkahlaku siswa sesuai dengan apa yang diharapkan. Aktifitas guru untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal disebut dengan kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain pembelajaran adalah proses membuat orang belajar. Guru bertugas membantu orang belajar dengan caramemanipulasi lingkungan sehingga siswa dapat belajar dengan mudah, artinyaguru harus mengadakan pemilihan terhadap berbagai starategi pembelajaranyang ada, yang paling memungkinkan proses belajar siswa berlangsung optimal. Dalam pembelajaran proses belajar tersebut terjadi secara bertujuan ( Arief Sukadi 1984:8) dan terkontrol. Tujuan -tujuan pembelajaran telah dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku. Peran guru disini adalah sebagai pengelola proses belajar mengajar tersebut


Dalam sistem pendidikan kita (UU. No. 2 Tahun 1989), seorang guru tidak saja dituntut sebagai pengajar yang bertugas menyampaikan materi pelajaran tertentu tetapi juga harus dapat berperan sebagai pendidik. Davies mengatakan untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik seorang guru perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman berbagai prinsip-prinsip belajar, khususnyai prinsip berikut :

Apapun yang dipelajari siswa , maka siswalah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu siswalah yang harus bertindak aktif;
Setiap mahasiswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya;
Seorang siswa akan belajar lebih baik apabila mempengoreh penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajarnya terjadi;
Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan mahasiswa akan membuat proses belajar lebih berarti; dan
Seorang siswa akan lebih meningkat lagi motivasinya untuk belajar apabula ia diberi tangungjawab serta kepercayaan penuh atas belajarnya (Davies 1971).

Belajar, Mengajar dan Pembelajaran

Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di dalam kelas Duffy dan Roehler (1989) mengatakan apa yang dilakukan guru agar proses belajar mengajar berjalan lancar, bermoral dan membuat siswa merasa nyaman merupakan bagian dari aktivitas mengajar, juga secara khusus mencoba dan berusaha untuk mengimplementasikan kurikulum dalam kelas. Sementara itu pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum. Jadi pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum.

Dalam buku pedoman melaksanakan kurikulum SD,SLTP dan SMU (1994) istilah belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar tersebut dapat berupa buku, lingkungan, guru dll. Selama ini Gredler (1986) menegaskan bahwa proses perubahan sikap dan tingkahlaku itu pada dasarnya berlangsung pada suatu lingkungan buatan (eksperimental) dan sangat sedikit sekali bergantung pada situasi alami (kenyataan). Oleh karena itu lingjungan belajar yang mendukung dapat diciptakan, agar proses belajar ini dapat berlangsung optimal. Dikatakan pula bahwa proses menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa disebut dengan pembelajaran. Belajar mungkin saja terjadi tanpa pembelajaran, namun pengaruh suatu pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih sering menguntungkan dan biasanya mudah diamati. Mengajar diartikan dengan suatu keadaan untuk menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa untuk belajar. Situasi ini tidak harus berupa transformasi pengetahuan dari guru kepada siswa saja tetapi dapat dengan cara lain misalnya belajar melalui media pembelajaran yang sudah disiapkan. Gagne dan Briggs (1979:3) mengartikan instruction atau pembelajaran ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Sepintas pengertian mengajar hampir sama dengan pembelajaran namun pada dasarnya berbeda. Dalam pembelajaran kondisi atau situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar harus dirancang dan dipertimbangkan terlebih dahulu oleh perancang atau guru. Sementara itu dalam keseharian di sekolah-sekolah istilah pembelajaran atau proses pembelajaran sering dipahami sama dengan proses belajar mengajar dimana di dalamnya ada interaksi guru dan siswa dan antara sesama siswa untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkahlaku siswa. Apa yang dipahami guru ini sesuai dengan pengertian yang diuraikan dalam buku pedoman kurikulum (1994:3).
Sistem pendidikan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari sistem masyarakat yang memberinya masukan maupun menerima keluaran tersebut. Pembelajaran mengubah masukan yang berupa siswa yang belum terdidik menjadi siswa yang terdidik. Fungsi sistem pembelajaran ada tiga yaitu fungsi belajar, fungsi pembelajaran dan fungsi penilaian. Fungsi belajar dilakukan oleh komponen siswa, fungsi pembelajaran dan penilaian ( yang terbagi dalam pengelolaan belajar dan sumber-sumber belajar) dilakukan oleh sesuatu di luar diri siswa (Arief,S. 1984:10). Sebenarnya belajar dapat saja terjadi tanpa pembelajaran namun hasil belajar akan tampak jelas dari suatu pembelajaran. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan berlangsungnya proses belajar dalam diri siswa. Seseorang dikatakan telah mengalami proses belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa dan sebagainya. Dalam pembelajaran hasil belajar dapat dilihat langsung, oleh karena itu agar kemampuan siswa dapat dikontrol dan berkembang semaksimal mungkin dalam proses belajar di kelas maka program pembelajaran tersebut harus dirancang terlebih dahulu oleh para guru dengan memperhatikan berbagai prinsip-prinsip pembelajaran yang telah diuji keunggulannya

COPAS From http://akhiajun.wordpress.com/2010/04/01/apa-itu-belajarapa-hakekat-belajar/

Penasaran,Lanjut disini:)......

Senin, 29 November 2010

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme


* Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
* Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

*Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2.Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3.Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

* Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2.Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3.Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4.Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

*Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

*Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :

1.Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2.Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.


Referensi

Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara
Krsna @Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

COPAS From : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=7124

Penasaran,Lanjut disini:)......

Senin, 19 Juli 2010

Melindungi FD ....


Hampir seluruh pengguna komputer mereka mempunya flash disk, yaitu sebuah alat untuk penyimpanan files. dan flash disk atau usb itu sendiri selain untuk tempat penyimpanan file’s juga bisa untuk memproteksi komputer. maskipun demikian, ternyata flash disk juga memerlukan sebuah keamanan.
untuk keamanan sebuah flashdisk ada salah satu software yang namanya Flash Disk Lock yaitu sebuah aplikasi untuk menyembunyikan data yg ada didalam Flash Disk dan sekaligus mengunci akses ke dalam Flash Disk. Untuk dapat akses ke Flash Disk...
diperlukan password. Flash Disk Lock ini berfungsi juga untuk menghindari virus yang memanfaatkan fungsi autorun dan juga sebagai pencegahan dini terhadap virus karena disediakan fungsi Scan untuk File Asing atau Virus yang bersembunyi didalam Root Direktori Flash Disk. Extensi File yang dideteksi adalah EXE, VBS, SCR, INF, INI, HTT, BAT, COM, PIF.

Aplikasi Flash Disk Lock ini juga untuk menghindari pencurian data secara diam-diam oleh aplikasi pencuri data seperti Aplikasi dengan nama Rampok. Rampok adalah aplikasi pencuri data Flash Disk, ketika Flash Disk ditancapkan ke port Usb komputer otomatis aplikasi Rampok ini beraksi dengan mengcopy seluruh isi data ke dalam Folder tertentu yang telah dibuat oleh pemasang aplikasi Rampok ini.

Saya sudah mencoba versi terakhir Rampok v.20 jika Flash Disk kita dalam keadaan terkunci oleh aplikasi Flash Disk Lock v.1.40 maka data kita tidak bisa dicuri oleh aplikasi Rampok v.20.Menggunakan aplikasi Flash Disk Lock ini biasakan jika akan mencabut Flash Disk dari komputer, Sebelumnya Flash Disk dalam keadaan terkunci. Sehingga jika suatu saat akan menggunakan Flash Disk, data kita aman dari aplikasi Rampok v.20. Karena waktu menancapkan ke port usb komputer Flash Disk dalam keadaan terkunci.

System Operasi Yang Diperlukan supaya aplikasi Flash Disk Lock ini bisa berjalan dengan baik adalah Windows 2000 atau windows XP. Untuk System Flash Disk Lock diperlukan +/- 500 Kb Free Space di Flash Disk. Flash Disk Lock ini hanya untuk digunakandi USB Flash Disk.TIDAK KOMPATIBEL untuk USB MP3 Player.

Itulah kegunaan aplikasi Flash Disk Lock ini, yaitu untuk menjaga Data anda dari orang yang tidak berhak. Dan juga untuk pencegahan dini terhadap Virus. Namun demikian saya tidak menjamin sepenuhnya aman…karena perkembangan virus terus berubah dan aplikasi pencuri data mungkin akan terus dikembangkan…, tapi tidak ada salahnya juga kita berjaga-jaga. “mencegah lebih baik daripada mengobati”

catatan :
Jangan lupa untuk mengunci Flash Disk jika akan mencabutnya dari komputer, karena untuk pencegahan jika akan menancapkan kembali ke komputer, Flash dalam keadaan terkunci sehingga data anda aman dari virus yang menginfeksi Flash Disk saat di tancapkan dikomputer. Dan Jangan lupa untuk klik tombol Scan untuk mendeteksi virus yang bersarang di Flash Disk. Jika tidak terdapat virus atau File asing, baru data anda aman untuk dibuka.

download orb : flash disk lock v1.5
(http://www.ziddu.com/download/3653615/Flash_Disk_Lock_1.5.rar.html)
flash disk lock v1.6
(http://www.4shared.com/file/123941973/3f9c52c/Flash_Disk_Lock_16.html)

Penasaran,Lanjut disini:)......

Makalah Israiliyyat ...


Makalah
ISRAILIYYAT
Oleh :
Muchlis. Sulemang
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAKASSAR
2009

KATA PENGANTAR
Pertama-tama penyusun mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt, Karena hanya dengan bimbingan dan petunjuk-Nya dapat diselesaikannya penulisan makalah dengan judul sistem pendidikan nasional.
Shalawat dan salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan orang-orang yang mengikuti jejak beliau sampai akhir zaman.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya penyusun tidak sanggup menyelesaikan sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Olehnya itu penulis menghaturkan ucapan terima kasih banyak dan penghargaan yang setinggi-tingginya terutama kepada Orang tua kami yang setia membimbing kami dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya dengan penuh kesadaran bahwasanya makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekhilafan. Namun demikian, penulis berharap dengan adanya makalah ini sekurang-kurangnya dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya mengetahui dan memahami pengertian, fungsi serta dampak negatife israiliyyat bagi ajaran agama Islam.
Makassar, 27 Desember 2009
Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kaum muslimin mengakui sepenuh hati bahwa Al Quran merupakan petunjuk bagi manusia. Namun demikian diakui juga bahwa tidak semua kaum muslimin secara lagsung dapat memahami Al Quran sebagai petunjuk hidup. Oleh karena itu,
bantuan penafsiran dan penakwilan terhadap Al Quran sangat dibutuhkan. Disini nampaklah peran mufassirin untuk memberikan penafsiran-penafsiran agar Al Quran dapat dipahami dan diamalkan sebagai petunjuk hidup yang aplikatif bagi manusia.
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam penafsiran Al Quran, yaitu at-tafsiru bi al-ma’sur dan at tafsiru bi al-ra’yi. Tafsir bi al-ma’sur terdiri dari tiga macam, yaitu Tafsir Al Quran bi Al Quran, Tafsir Al Quran bi as-sunnah, dan tafsir Al Quran bi atsar al-shabi. Sedangkan tafsir bi ar ra’yi dalam penafsiran Al Quran dengan menggunakan akal atau ijtihad. Masing-masing memiliki pendekatan memiliki kelemahan dan kelebihan. Salah satu kelemahan yang dimiliki tafsir yang menggunakan pendekatan al ma‟sur adalah masukknya unsur unsur israiliyyat didalamnya.1
Term israiliyyat dalam tafsir Al Quran erat sekali hubungannya dengan masyarakat Aarab jahiliyyah. Diantara penduduk arab itu terdapat masyarakat

1 Abu Anwar, Ulumul Quran, ( Cet. II; Pekanbaru. Amzah, 2005 ), h. 105

yahudi yang pertama memasuki jazirah arab karena adanya desakan dan siksaan dari Titus, Seorang panglima Romawi, Sekitar tahun 70 Masehi.2
Hingga saat ini sebagian dari umat muslim khususnya mahasisiwa sebagai tulang punggung agama dan negara belum mengetahui dan memahami, apa pengertian dan relevansi israiliyyat terhadap Al Quran. Hal inilah yang membuat kami, penulis, terinspirasi untuk membuat makalah yang berjudul israiliyyat, Selain itu, makalah ini merupakan tugas dalam mata kuliah kami, Ulumul Quran.

2 Khalaf Muhammad Al-Husaini, Al Yahudiat baina Al-Masihiyyat wa Al-Islam , ( Mesir: Al-Muassasat Al-Misriyat Al-Amanh, 1964 ), h. 33

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka pertanyaan yang menjadi batasan masalah dalam makalah ini untuk pembahasan selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Apakah yang pengertian israiliyyat ?
2. Bagaimana latar belakang historis timbulnya serta pendapat ulama tentang israiliyyat?
3. Apa hukumnya periwayatan israiliyyat dan dampaknya terhadap kesucian agama islam ?

C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
a) Untuk mengetahui dan memahami betul pengertian israiliyyat dalam tafsir Al Quran.
b) Untuk mengetahui latar belakang historis timbulnya israiliyyat serta pendapat ulama tentang israiliyyat
c) Untuk mengetahui hukum periwayatan israiliyyat dan dampaknya terhadap kesucian agama islam.
2. Kegunaan
a) Secara teoritis yaitu dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi dalam menambah ilmu pengetahuan khususnya di bidang uluumul Quran.
b) Secara praktis yaitu dengan hasil makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan kajian bagi mahasiswa lain untuk mengetahui, memahami, dan lebih berhati hati dalam menafsirkan Al Quran.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Israiliyyat
Kata israiliyat,secara etimologis merupakan bentuk jamak dari kata israiliyyah, Nama yang dinisbahkan kepada kata Israil (Bahasa Ibrani) yang berarti „Abdullah (Hamba Allah).3 Dalam pengertian lain israiliyat dinisbatkan kepada Nabi Ya‟kub bin Ishaq bin Ibrahim. Hal ini didasarkan sebuah hadits riwayat Abu Daud At-Tayalisi dari Abdullah bin Abbas ra. Yang artinya : “Sekelompok yahudi telah datang kepada nabi, Lalu nabi bertanya kepada mereka : Tahukah anda sekalian bahwa sesungguhnya Israil itu adalah Nabi Ya‟kub ? Mereka menjawab, benar ! Lalu Nabi berdoa : Ya Tuhanku ! Saksikanlah pengakuan mereka ini”,4 dan terkadang israiliyat identik dengan yahudi kendati sebenarnya tidak demikian. Bani Israil merujuk kepada garis keturunan bangsa, sedangkan Yahudi merujuk kepada pola pikir termasuk di dalamnya agama dan dogma.
Secara terminologis, kata israiliyyat, kendati pada mulanya hanya menunjukkan riwayat yang bersumber dari kaum Yahudi, namun pada akhirnya, para ulama tafsir dan hadis menggunakan istilah tersebut dalam pengertian yang lebih luas lagi. Oleh karena itu, ada ulama yang

3 Muhammad Husein al-Khalaf, al-Yahudiyyah bayna al-Masihiyyah wa al-Islam, (Mesir: al-Muassasah al-Mishriyyah, 1962), h. 14. Abu Abd Allah Muhammad al-Anshari al-Qurthhubiy, al-Jami li Ahkam Al-quran, jilid I (Kairo: Dar al-Kutub al-Mishriyyah,), h. 331.
4 Ahmad Muhammad Syakir, ‘Umdah Al-Tafsir ‘an Al-Hafidz Ibnu Al-Katsir (Mesir:Dar al Ma‟rif,1956),Jilid I,h. 138.

mendefinisikan israiliyyat yaitu sesuatu yang menunjukkan pada setiap hal yang berhubungan dengan tafsir maupun hadis berupa cerita atau dongeng-dongeng kuno yang dinisbahkan pada asal riwayatnya dari sumber Yahudi, Nasrani atau lainnya.5 Di katakan juga bahwa israiliyyat termasuk dongeng yang sengaja diselundupkan oleh musuh-musuh Islam ke dalam tafsir dan hadis yang sama sekali tidak ada dasarnya dalam sumber lama. Kisah atau dongeng tersebut sengaja diselundupkan dengan tujuan merusak akidah kaum Muslimin.6
Menurut Ahmad Khalil Arsyad, Israiliyyat adalah kisah-kisah yang diriwayatkan dari Ahl al-Kitab, baik yang ada hubungannya dengan agama mereka ataupun tidak.7Dalam pendapat lain dikatakan bahwa agama merupakan pembauran kisah-kisah dari agama dan kepercayaan non-Islam yang masuk ke Jazirah Arab Islam yang dibawa oleh orang-orang Yahudi yang semenjak lama berkelana ke arah timur menuju Babilonia dan sekitarnya, sedangkan kea rah barat menuju Mesir. Setelah berita (akhbar) keagamaan yang mereka jumpai dari negera-negara yang mereka singgahi. Diantara cerita-cerita yang termasuk israiliyyat itu kisah Gharaniqah, kisah Zainab bint Jahsy, cerita kapal Nabi Nuh, warna anjing Ashab al-Kahf, makanan yang diberikan kepada Maryam. Dajjal dan lain-lain.
Jadi, Kalau dilihat dari pengertian-pengertian itu maka unsur-unsur yahudi lebih banyak dan kuat dalam israilliyyat dibandingkan dengan yang

5 Muhammad Husein al-Khalaf,Op.cit, h.19.
6 Muhammad Husein al-Khalaf,Op.cit, h.20.
7 Ahmad Khalil Arsyad, Dirash fi Alquran, (Mesir: Dar al-Ma‟arif, 1972), h. 15.

lainnya. Hal ini mungkin saja dikarenakan peranannya lebih menonjol dalam membawakan kisah-kisah tersebut pada permulaan Islam.
Secara keseluruhan yang dimaksud israiliyyat adalah semua unsur-unsur yang berasal dari kisah-kisah Yahudi, Nasrani, dan lainnya serta bentuk-bentuk kebudayaan mereka yang masuk dalam tafsir Al Quran

B. Latar Belakang Historis Timbulnya Israiliyyat Serta Pendapat Ulama Tentangnya
Sebelum Islam datang, ada satu golongan yang disebut dengan kaum Yahudi, yaitu sekelompok kaum yang dikenal mempunyai peradaban yang tinggi dibanding dengan bangsa Arab pada waktu itu. Mereka telah membawa pengetahuan keagamaan berupa cerita-cerita keagamaan dari kitab suci mereka.8
Pada waktu itu mereka hidup dalam keadaan tertindas dan siksaan dari Titus, Seorang panglima Romawi. Banyak di antara mereka yang lari dan pindah ke jazirah Arab. Ini terjadi kurang lebih pada tahun 70 M.9 Pada masa inilah diperkirakan terjadinya perkembangan besar-besaran kisah-kisah israiliyyat, kemudian mengalami kemajuan pada taraf tertentu. Disadari atau tidak, terjadilah proses percampuran antara tradisi bangsa Arab dengan khazanah tradisi Yahudi tersebut.10 Dengan kata lain, adanya kisah Israiliyyat

8 Manna „Khalil Al-Qaththan, Studi Ilmu-ilmu Al-Quran, terjemah Mudzakir AS (Jakarta: Litera Antar Nusa, 1996), h. 42.
9 Khalaf Muhammad Al-Husaini, Al Yahudiat baina Al-Masihiyyat wa Al-Islam , ( Mesir: Al-Muassasat Al-Misriyat Al-Amanh, 1964 ), h. 33
10 Amin Al-Khuli, Manhajut Tajaad fit Tafsir, (Kairo: Darul Ma‟arif, 1961), h. 227.

merupakan konsekuensi logis dari proses akulturasi budaya dan ilmu pengetahuan antara bangsa Arab jahiliyah dan kaum Yahudi serta Nasrani.11
Pendapat lain menyatakan bahwa timbulnya israiliyyat adalah, pertama, karena semakin banyaknya orang-orang Yahudi yang masuk Islam. Sebelumnya mereka adalah kaum yang berperadaban tinggi. Tatkala masuk Islam mereka tidak melepaskan seluruh ajaran-ajaran yang mereka anut terlebih dahulu, sehingga dalam pemahamannya sering kali tercampur antara ajaran yang mereka anut terdahulu dengan ajaran Islam.
Kedua, adanya keinginan dari kaum Muslim pada waktu itu untuk mengetahui sepenuhnya tentang seluk-beluk bangsa Yahudi yang berperadaban tinggi, di muka Al Quran hanya mengungkapkan secara sepintas saja. Dengan ini maka muncullah kelompok mufasir yang berusaha meraih kesempatan itu dengan memasukkan kisah-kisah yang bersumber dari orang-orang Yahudi dan Nasrani tersebut. Akibatnya tafsir itu penuh dengan kesimpangsiuran, bahkan terkadang mendekati khurafat dan takhayul.
Ketiga, adanya ulama Yahudi yang masuk Islam seperti Abdullah bin Salam, Ka‟ab bin Akhbar, Wahab bin Manabbih. Mereka dipandang mempunyai andil besar terhadap tersebarnya kisah israiliyyat pada kalangan Muslim.12 Hal ini dipandang sebagai indikasi bahwa kisah israilliyat masuk ke dalam Islam sejak masa sahabat dan membawa pengaruh besar terhadap kegiatan penafsiran Al Quran pada masa-masa sesudahnya.

11 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung: MIzan, 1995), h. 46.
12 Ignaz Goldziher, Madzahib at-Tafsir Al-Islami, (Kairo: As Sunnah Al-Muhammadiyah, 1995), h. 113.

Disamping itu, Pedagang arab jahiliyyah banyak melakukan perjalanan dagang (Ar Rihlah) pada musim dingin (ke negeri Yaman) dan pada musim panas (ke negeri Syam).13 Dan kedua tempat tersebut banyak penduduk yang terdiri dari ahli kitab. Pertemuan antara pedagang Arab jahiliyyah dengan ahli kitab ini menjadikan pendorong masuknya kisah-kisah Yahudi kedalam bangsa Arab.
Selanjutnya pada waktu Nabi hijrah dari makkah ke Madinah, didapati kontak dagang mereka masih lancar, Bahkan di Madinah itu sendiri banyak kelompok Yahudi yang tinggal di sana, Seperti kelompok bani nadhir, bani qoinuqa‟, dan bani quraizha. Dari kelompok-kelompok mereka ini ada yang masuk islam, Bahkan termasuk dari kalangan pemimpin mereka yang pandai.
Ada beberapa ulama memberikan pendapat tentang pengambilan atau periwayatan israiliyyat dalam tafsir Al Quran, Diantaranya :
1. Ibnu Taimiyyah (1263-1328)
Ibnu Taimiyyah, dalam kitabnya “ Muqaddimah fi ushuli at tafsir ” Halaman 26-28 yang dikutip oleh Dr. Husein Az Zahabi, Membagi cerita-cerita israiliyyat kepada tiga macam, Yaitu, cerita-cerita yang dibenarkan oleh agama Islam, Certa-cerita yang bertentangan dengan agama Islam, dan Cerita-cerita yang Islam tidak benarkan, Tetapi tidak juga menyalahkan (Maskut anhu).14 Menurutnya yang boleh diterima hanyalah cerita-cerita israiliyyat

13Yayasan Peterjemah/Penafsir Al Quran, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (jakarta : 1971), h. 1106.
14Az-Zahabi, Al Israiliyyat,(Damsiq:Dar Al-Iman), h .68.

yang pertama. Penerimanya bukan untuk i‟tiqad akan tetapi hanya untuk istisyhad. Sementara dua lainnya pada intinya tidak boleh diambil.
2. Ibnu Katsir (w. 774 H)
Ibnu Katsir membagi israiliyyat menjadi tiga macam, yaitu :
a. Cerita-cerita yang sesuai kebenarannya dengan Al Quran, Berarti cerita itu benar. Dalam hal ini cukuplah Al Quran yang menjadi pegangan. Kalaupun diambil cerita tersebut hanyalah sebagai bukti adanya saja, Bukan untuk dijadikan pegangan atau hujjah.
b. Cerita yang terang-terangan dusta, Karena menyalahi ajaran kita (Islam). Cerita serupa ini harus ditinggalkan, Karena menurutnya, merusak aqidah kaum muslim
c. Cerita yang didiamkan (Maskut anhu), Yaitu cerita yang tidak ada keterangan kebenarannya dalam Al Quran, akan tetapi juga tidak bertentangan dengan Al Quran. Cerita serupa ini tidak boleh dipercaya dan tidak boleh pula kita (umat Islam) mendustakannya. Misalnya nama-nama Ashabul Kahfi dan Jumlahnya. Namun cerita itu boleh diriwayatkan dengan hikayat.15

15Abu Al-Fida‟ Ismail bin Katsir, Tafsir Ibn al-Katsir (Bairut: Dar Al-Fikri,1986), h.5.

3. Al Biqa‟I (w.881 H)
Pandangan Al Biqa‟I terhadap cerita-cerita israiliyyat juga senada dengan pandangan sebelumnya. Dia membolehkan cerita-cerita tersebut dimuat dalam tafsir Al Quran selama tidak bertentangan dengan agama Isalm. Dan beliau mengingatkan bahwa cerita-cerita itu dimuat hanya sebagai bukti bagi manusia, Bukan untuk dijadikan dasar aqidah dan bukan pula dijadikan sebagai dasar hukum.
C. Dampak Israiliyyat Terhadap Kesucian Agama Islam dan Hukum Periwayatannya
Menurut Al Dzhabi, jika israiliyyat itu masuk dalam khazanah tafsir Al Quran, ia dapat menimbulkan banyak dampak negatif, di antaranya:
1. Dalam israiliyyat terdapat unsur penyerupaan pada Allah, peniadaan ishmah pada Nabi dan Rasul dari dosa, karena mengadung tuduhan perbuatan buruk yang tidak pantas bagi orang adil, terlebih sebagai Nabi. Hal ini, kalau tidak segera diantisipasi, kalau tidak segera diantisipasi berdasarkan pengajaran akidah yang kuat akan merusak akidah kaum Muslimin.
2. Israiliyyat memberi kesan bahwa Islam seolah mengandung khurafat dan penuh dengan kebohongan yang tidak ada
sumbernya. Ini jelas bahwa israiliyyat memojokkan dan merusak citra Islam.
3. Israillyat menghilangkan kepercayaan pada ulama salaf. Baik dari kalangan sahabat maupun tabi‟in.
Israiliyyat dapat memalingkan manusia dari maksud dan tujuan yang terkandung dalam ayat-ayat Al Quran.
Berikut Ada beberapa kitab tafsir Al Quran yang diduga keras banyak mengambil cerita-cerita israiliyyat.
1. Jami‟ al-bayan fi tafsir Al Quran
Tafsir ini disusun oleh Ibn Jarir al-Thabariy (224-310 H), seorang yang terkenal dalam bidang fiqh dan hadis, di samping ahli tafsir. Kitab tafsir ini termasuk di antara sekian banyak tafsir yang terpopuler dan menjadi referensi dalam tafsir bi al-ma‟tsur terdiri dari 30 Juz yang masing-masing berjilid tebal. Menurut al-Dzhabi, tafsir karya al-Thabari ini merupakan tafsir pertama di antara tafsir-tafssir awal yang pertama pada masa dan ilmunya.
2. Tafsir muqatil
Tafsir ini di susun oleh Muqatil bin Sulaiman (w. 150 H), Seorang yang ahli dalam bidang tafsir. Ia juga banyak mengambil hadis dari tabi‟in terkenal, seperti Mujahid ibn Jabbar, Atha Indonesia Rabbah, Dhahak ibn Mazhahiru dan “Athiyah ibn Sa‟id al-Awfi. Namun, menurut sebagian pendapat, ia tidak mengambil hadis dari ad-Dhahak, karena Dhahak meninggal 4 tahun sebelum Muqatil meninggal.
3. Tafsir al-Kasyaf wa al-Bayan
Penulis tafsir ini Ahmad ibn Ibrahim al-Tsa‟labi al-Naisaburiy. Panggilannya Abu Ishaq yang wafat tahun 427 H Ia menafsirkan Al Quran berdasarkan hadis yang bersumber dari ulama Salaf. Sayangnya, dalam menukil sanad-sanad hadis, ia tidak mencantumkannya secara lengkap. Tafsir ini sedikit membahas nahwu dan fiqh; karena ia seorang pemberi nasehat, maka ia senang terhadap kisah-kisah. Oleh karena itu. Dalam kitab tafsirnya ini banyak cerita-cerita israiliyyat yang janggal dan cenderung menyimpang dari kebenaran.
4. Tafsir ma‟alim al-Tanzil
Tasfir ini ditulis oleh Syaikh Abu Muhammad Al-Husain bin Mas‟ud bin Muhammad Al-Baghawiy, seorang ahli tafsir dan hadis serta berfaham Syafi‟i. Tafsirnya lebih ringkas kendati banyak berisi cerita israiliyyat. Namun, secara umum, tafsir ini lebih baik dan lebih murni ketimbang kebanyakan tafsir-tafsir bi al-ma’tsur.
5. Tafsir lubab al-ta‟wil fi ma‟aniy al-tanzil
Ala‟ al din al hasan, Ali ibn Muhammad ibn Ibrahim ibn Amr ibn Khalil Al-Syaibaiy (678-741 H) dikenal penulis dari tafsir al-Lubab ini. Sebagai seorang sufi yang senang memberi nasehat, maka tidak heran jika senang bercerita. Ia juga dikenal sebagai khzim (penjaga kitab-kitab samisatiyah) di Damaskus, sehingga bacaannya akan kitab-kitab tersebut mempengaruhi tulisan tafsirnya.
6. Tafsir Al Quran Al Azhim
Tasfir ini popular dengan sebutan tasir ibn katsir, nama tafsir yang dinisbatkan kepada pengarangnya, yaitu Ibn Katsir; nama lengkapnya Hafizh Imad al-Din abu al-Fida Isma‟il ibn Katsur ibn Dhaw ibn Zar „a al-Bishri al-Dimasyqiy. Ia seorang tekenal ahli fiqh, ahli hadis dan ahli tafsir penganut mazhab al-Safi‟i.16
Dan segi kandungannya, secara garis besar, israiliyyat terbagi menjadi tiga bagian, Pertama, kisah israiliyyat yang benar isinya, sesuai dengan Alquran dan hadis. Kedua, kisah israiliyyat yang bertentangan dengan Alquran dan hadis. Ketiga, kisah israiliyyat yang tidak diketahui benar tidaknya.
Dan ketiga kategori kisah-kisah israillyat itu, Ibnu Taimiyyah berpendapat bahwa cerita israiliyyat yang shahih boleh diterima; cerita yang dusta harus ditolak; dan yang tidak diketahui kebenaran dan kedusataannya didiamkan; tidak didustakan dan tidak juga dibenarkan; jangan mengimaninya dan jangan pula membohonginya.
Al-Biqa‟I berpendapat bahwa hukum mengutip riwayat dari bani Israil yang tidak dibenarkan dan tidak didustakan oleh kitab Al Quran dibolehkan, demikian pula dari pemeluk agama lain, karena tujuannya di bolehkan, demikian pula dari pemeluk agama lain, karena tujuannya hanyalah ingin mengetahui semata, bukan untuk dijadikan pegangan. Sedangkan menurut Jumhur, israiliyyat, sepanjang tidak bertentangan dengan Al Quran dan Hadis dapat diterima dan menolak israiliyyat yang bertentangan dengan keduanya.

16 Supiana dan M. Karman,, Ulum Quran, (Pustaka Islamika, bandung, 2002). h .197-208.

Adapun israiliyyat yang tidak diketahui benar tidaknya, bersifat tawaqquf. Hal ini didasarkan kepada Hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
لاتصدقوا اهم انكتاب ولا تكذبواهم وقونوا امنا بالله وماانزل انينا وما انزل انيكم
Artinya:
“Janganlah kamu sekalian membenarkan Ahl al-Ktab dan jangan pula mendustakannya: ucapkanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada kitab yang di turunkan kepadamu”.17

17 Ahmad bin Hambal, Musnad, (Beirut: Al Maktab Al-„Ilmi), Jilid III, h.1987.

BAB III
PENUTUP

Berdasarkan dari uraian-uraian sebelumnya yang menyangkut israiliyyat, maka dalam bab ini penyusun akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan
1. Kata israiliyat, secara etimologis merupakan bentuk jamak dari kata israiliyyah; nama yang dinisbahkan kepada kata Israil (Bahasa Ibrani) yang berarti „Abdullah (Hamba Allah). Secara terminologis, sesuatu yang menunjukkan pada setiap hal yang berhubungan dengan tafsir maupun hadis berupa cerita atau dongeng-dongeng kuno yang dinisbahkan pada asal riwayatnya dari sumber Yahudi, Nasrani atau lainnya.
2. Sebelum Islam datang, ada satu golongan yang disebut dengan kaum Yahudi, yaitu sekelompok kaum yang dikenal mempunyai peradaban yang tinggi dibanding dengan bangsa Arab pada waktu itu, Dan inilah yang merupakan asal muasal israiliyyat masuk dalam penafsiran dalam ajaran agama Islam.
3. Al-Biqa‟I berpendapat bahwa hukum mengutip riwayat dari Bani Israil yang tidak dibenarkan dan tidak didustakan oleh kitab Al Quran dibolehkan, karena tujuannya hanyalah ingin mengetahui semata, bukan untuk dijadikan pegangan
B. Saran-Saran
Untuk kemajuan pemahaman dibidang agama khususnya dalam israiliyyat, maka penulis merasa perlu memberikan saran-saran yang diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan sumbangsih pemikiran bagi generasi bangsa pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya sebagai berikut :
1. Di tengah-tengah kondisi bangsa kita yang sedang dilanda krisis multi dimensi khususnya di bidang agama, maka kita semua senantiasa dituntut untuk dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga akan melahirkan manusia yang berkualitas dan berkepribadian yang tinggi.
2. Kepada para generasi bangsa agar dapat senantiasa mengetahui dan memahami urgensi tentang relevansi antara Al Quran dan Israiliyyat sehingga dalam penafsiran Al Quran tidak keluar dari ketentuan kita sebagai umat muslim.

DAFTAR PUSTAKA
Abu Anwar, Ulumul Quran, Pekanbaru: Amzah, 2005.
Ahmad Khalil Arsyad, Dirash fi Alquran, Mesir: Dar al-Ma‟arif, 1972.
Amin Al-Khuli, Manhajut Tajaad fit Tafsir, Kairo: Darul Ma‟arif, 1961.
Az-Zahabi, Al Israiliyyat, Damsiq:Dar Al-Iman.
Abu Al-Fida‟ Ismail bin Katsir, Tafsir Ibn al-Katsir ,Bairut: Dar Al-Fikri,1986.
Ignaz Goldziher, Madzahib at-Tafsir Al-Islami, Kairo: As Sunnah Al-Muhammadiyah, 1995.
Muhammad Khalaf Al-Husaini, Al Yahudiat baina Al-Masihiyyat wa Al-Islam, Mesir: Al-Muassasat Al-Misriyat Al-Amanh, 1964 .
Muhammad Husein al-Khalaf, al-Yahudiyyah bayna al-Masihiyyah wa al-Islam, Mesir: al-Muassasah al-Mishriyyah, 1962.
Muhammad al-Anshari al-Qurthhubiy, al-Jami li Ahkam Al-quran, jilid I Kairo: Dar al-Kutub al-Mishriyyah.
Muhammad Ahmad Syakir, ‘Umdah Al-Tafsir ‘an Al-Hafidz Ibnu Al-Katsir Mesir:Dar al Ma‟rif,1956.
Manna „Khalil Al-Qaththan, Studi Ilmu-ilmu Al-Quran, terjemah Mudzakir AS Jakarta: Litera Antar Nusa, 1996.
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, Bandung: MIzan, 1995.
Yayasan Peterjemah/Penafsir Al Quran, Al-Qur’an dan Terjemahnya, jakarta: 1971.
Supiana dan M. Karman,, Ulum Quran, Pustaka Islamika, bandung, 2002.
Ahmad bin Hambal, Musnad, Beirut: Al Maktab Al-„Ilmi, Jilid III.

Penasaran,Lanjut disini:)......

Minggu, 11 Juli 2010

Tutorial Membuat Background Pada Flashdisk atau Folder Drive


Anda pernah melihat Salah satu drive milik komputer teman anda memiliki background
yang unik dengan gambar gambar yang menarik,...?
atau juga pada flash disk teman yang anda pinjam???

Tentu kita bertanya bagaimana sih caranya.....?
enak kalo teman kita itu mau kasih tau ...klo gak bete sekali bukan....

Sebenarnya mudah sekali caranya untuk membuatnya...
klo teman kita ntuh gak mao kasih tau yah udah nih saya kasih tau caranya....

Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Siapkan gambar yang paling kamu suka buat dipajang, contoh seperti : bunga.jpg
klo bisa ubah namanya menjadi lebih pendek biar tidak terlalu panjang nulisnya.

2. Letakkan file gambar tadi di root harddisk kamu atau flashdisk seperti c:\ atau
namaflashdiskmu:\

3. buka editor teks yang paling kamu suka, kayak notepad (disaranin pake ini deh),
Wordpad,Word, Notepad++ de el el.

4. klo sudah ketikkan kode ini di editor kamu :
[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Text=0x000000
IconArea_Image=namafilegambarkamu.jpg

Catatan:
IconArea_Image= ini diisi dengan nama file gambar kamu seperti: bunga.jpg /
bunga.gif / bunga.png / bunga.bmp
disarankan pake yg format *.jpg saja, karena kompresi lebih baik tanpa
mengurangi kualitas gambar.

contoh : disini penulis menggunakan bunga.jpg

[{BE098140-A513-11D0-A3A4-00C04FD706EC}]
IconArea_Text=0x000000
IconArea_Image=bunga.jpg
IconArea_Text= ini biarkan saja, ini diubah jika kamu mau ganti warna huruf nya
nanti

5. Simpan kode tadi dengan nama desktop.ini dan letakkan pada root folder
flashdisk atau harddisk kamu yang mau kamu ubah nantinya.

6. Selesai....coba refresh deh....wala jadi deh.......

skren syut nya ada Dia atas ....yang udah jadi ...

Untuk mengganti warna huruf dapat mengubah kode dari :

IconArea_Text=0x000000

Silahkan kamu ubah nilai yang berwarna merah tersebut sesuka hati kamu deh,
sambil bereksperimen, tapi jangan lupa backup dulu kode sebelumya, biar gak
jadi berantakan hehehehe .
Penulis belum pernah mengubah 0x karena klo diubah sama saja kayaknya.

Klo kamu males nih saya kasih deh kode warnanya, silakan kopas (kopi paste) 6
buah nilai ini ke kode tadi:

CATATAN
--------
O = Huruf O
0 = Angka nol
Jangan salah OKe!!
IconArea_Text=0x____ (pilih salah satu warna pilihan ini,ingat "0x" jangan
dihapus,kecuali untuk nilai angka baru dihapus)

FF00FF = Jingga / ungu
FF33FF = ungu terang
FF91FF = Ungu muda
FF62EE = Ungu sedang
d800e6 = Ungu gelap
9900cc
FFFF4B = Biru muda
FFFF81 = bIRU muda
33FF = Merah
33FFF4 = Kuning
00FFFF = Kuning sedang
51B11B = Hijau gelap
10BB61 = Hijau gelap2
00cc33
80FCA4 = Hijau muda
00FF00 = Hijau terang
DF280F = Biru tua
ff4321 = Biru terang
FF0000 = Biru
FFOOOO = Merah terang (O = BUKAN NOL)
8CCBDD = Coklat muda
140,203,221 = Coklat tua

Sebenarnya masih banyak lagi sih kodenya, tapi ini warna dasar saja, silakan
kamu coba ubah sendiri ntar juga bisa. Saya menggunakan program Dot Color 3.0
untuk mencari kode warna, kamu bisa gunain color picker yang kamu suka ,
tergantung kesukaan anda deh…hehehe

Penasaran,Lanjut disini:)......

Minggu, 25 April 2010

Download Cepat dengan DAP

Banyak sekali hal gratis yang di tawarkan di internet mulai dari games, banner, shoutbox, email,clipart, font, theme atau template, rington,musik, sampai uang pun bisa kita cari secara gratis di internet, tinggal bagaimana Anda menemukan informasi tersebut.

Hal gratis yang mudah kita dapat biasanya berbentuk file, freesoftware atau PDF, karena tinggal klik download. Sebagai contoh firefox (browser paling aman yang bisa didownload di blog ini) free ebook, dan game gratis (bisa Anda lihat disini), Avg antivirus, ad ware, Google Dekstop, Google Gadget, Game Zuma, dan masih banyak lagi. Anda juga menemukan yang gratis di blog ini. Tinggal pilih.

Kesulitan akan Anda hadapi ketika mendownload file atau Game dalam ukuran besar, karena akan membutuhkan waktu yang lama, padahal waktu Anda terbatas. Tentu Anda tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk menungu proses download selesai.

Mungkin cara ini akan membantu Anda:
Gunakanlah Download Accelerator Plus (DAP) agar proses download menjadi lebih cepat. Program ini bisa Anda download di sini.atau Anda buka di situs resminya http://www.speedbit.com. Setelah didownload installah di komputer Anda dan pilih paket Free. Bila proses instalasi sukses, Anda siap memakai DAP.

Bagaimana cara memakainya? Sebagai contoh, saya ingin mendownload Game Company of Heroes. Perhatikan ganbar berikut disamping ini. Setelah sampai di game yang dimaksud klik kanan link download, lalu pilih Download with DAP, setelah Dap menemukan sumber yang akan didownload, klik download. Selamat mencoba.

Penasaran,Lanjut disini:)......

Minggu, 18 April 2010

Seriuskah Pemerintah Memberantas Korupsi? ..... Tanya Muchlis ... ??? just Kid:D ...

Jumat, 16 April 2010

PENGGELAPAN dana pajak bukan hal baru di Indonesia. Sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bahwa permainan kotor oknum pegawai pajak merupakan penyakit lama. Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar yang jadi sasaran, tetapi pedagang kelas bawah di berbagai kota sudah akrab dengan ulah petugas pajak nakal yang selalu datang menarik "upeti", dengan ancaman para pedagang dapat dikenai tarif pajak "resmi", jauh lebih tinggi.

Sudah menjadi rahasia umum pula, diterima bekerja sebagai pengawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Keuangan (dulu Departemen Keuangan)-khususnya di Ditjen Pajak atau di Bea dan Cukai-merupakan jaminan kemakmuran. Pendapat itu tak lagi sekadar "bisik-bisik tetangga", tetapi sudah menjadi pengetahuan masyarakat luas.
Meski begitu, terbongkarnya sepak terjang Gayus Tambunan, seorang petugas Ditjen Pajak golongan III A yang bertugas di bidang keberatan dan banding, tetap saja membuat khalayak kaget luar biasa. Bayangkan, seorang pegawai yang baru sekitar 10 tahun diangkat sebagai PNS sudah memiliki kekayaan puluhan miliar rupiah, plus rumah dan apartemen mewah. Begitu juga dengan pegawai Bea dan Cukai. Dari inspeksi mendadak yang pernah dilakukan, dalam satu hari saja ratusan juta uang sogok beredar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Penyelewengan, penguasaan uang negara secara sepihak ternyata merupakan hal biasa. Bayangkan, meski Menteri Keuangan sudah menerapkan pemberian remunerasi-pemberian hadiah khusus kepada seluruh PNS di lingkungan Kementerian Keuangan agar PNS di bidang itu tak lagi jadi "maling"-nyatanya "bau busuk" masih saja mencuat. Gilanya lagi, pegawai sekelas Gayus tidak hanya bebas menumpuk harta "haram", tetapi juga mampu menyeret aparat penegak hukum.

Seriuskah pemerintah memberantas korupsi? Sepertinya upaya pemerintah membina PNS agar menjadi pegawai yang jujur dengan berbagai cara, mulai dari shock therapy melalui inspeksi mendadak, atau dengan jalan menaikkan gaji, pemberian bonus lewat program remunerasi, ternyata tak bermanfaat. Yang terkejut justru masyarakat, karena meski pemerintah sudah gembar-gembor melakukan reformasi birokrasi, nyatanya "kebocoran" keuangan negara masih terjadi dari hulu hingga hilir.

Di Ditjen Pajak masih banyak pegawai berkelakuan sekelas Gayus. Itu diakui mantan Direktur Keberatan dan Banding Bambang Heru Ismiarso. Atasan Gayus Tambunan itu, yang kini diperbantukan sebagai pelaksana Sekretariat Ditjen Pajak, membeberkannya kepada Panitia Kerja (Panja) Perpajakan DPR-RI, di Jakarta, kemarin. Apa jadinya negeri ini jika perusak citra negara dibiarkan terus beraksi. Apalagi tempat-tempat "basah" ada di mana-mana, terutama di tempat-tempat pelayanan umum, mulai dari tingkat kelurahan hingga berbagai kantor penting di pemerintahan.


Presiden dan para menterinya seharusnya sudah saatnya melakukan gebrakan, membersihkan Nusantara dari tangan-tangan kotor, termasuk di lingkungan aparat penegak hukum-polisi, jaksa, para hakim. Percayalah, terbongkarnya kebobrokan para petugas pajak, polisi, jaksa, dan hakim kotor terkait kasus pajak, membuktikan di lingkungan PNS masih berlaku adanya tempat "basah" dan tempat "kering". Herannya lagi, petinggi pemerintah terkesan setengah hati memberantasnya, nyatanya pengorbanan mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji dalam mengungkap makelar kasus pajak tak mendapat respons sebagaimana mestinya.

Ada cara jitu yang diakui banyak pihak pantas diterapkan dalam memberantas koruptor, yakni program pembuktian terbalik untuk mengusut "halal atau haramnya" harta para pegawai di Indonesia. Cara itu sudah dibuktikan ampuh oleh beberapa negara besar dalam memberangus koruptor. Entahlah jika para petinggi atau penentu kebijakan negeri ini juga tak bisa mempertanggungjawabkan asal muasal harta kekayaan mereka? Jika begitu, dapat dipastikan pelaksanaan pembuktian terbalik tak akan pernah menjadi kenyataan

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=251013

Penasaran,Lanjut disini:)......

Perang Lawan Koruptor Baru Sebatas Wacana

Senin, 19 April 2010

UCAPAN dan perbuatan yang tidak sejalan merupakan salah satu penyebab tindak korupsi tidak kunjung bisa diberangus di Indonesia. Koruptor tak kunjung habis. Ibaratnya, ditangkap satu tumbuh seribu. Itu fakta, nyatanya hampir di seluruh negeri ada saja kasus korupsi yang ditangani penegak hukum. Bahkan tak jarang terjadi "pagar makan tanaman" alias penegak hukum ikut berkolusi dengan koruptor, entah itu oknum polisi, jaksa, atau hakim.

Kasus penyelewengan dana pajak yang menempatkan pegawai Ditjen Pajak, Gayus HP Tambunan, sebagai aktor utama merupakan bukti bagaimana ucapan para pemimpin di negeri ini tidak sejalan. Tekad presiden, legislatif, dan penegak hukum yang dari jauh-jauh hari menyatakan mengibarkan bendera perang terhadap markus, koruptor, dan lainnya, belum menampakkan hasil nyata. Pakar hukum, tokoh masyarakat, dan tokoh agama juga baru bisa sebatas geram.

Gebrakan petinggi penegak hukum-Polri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung-baru sebatas janji. Per-nyataan akan menindak siapa saja yang terlibat, termasuk oknum aparat masing-masing, masih jauh dari harapan. Meski dorongan agar para koruptor diancam dan dijatuhi hukuman mati, dan usut harta kekayaan para pejabat dan masyarakat yang mencurigakan dengan pembuktian terbalik terus bergelora, tapi semua itu tidak pernah terjadi dalam tindakan nyata.

Janji dan ucapan heboh dari berbagai kalangan-baik menyangkut hukuman mati maupun pelaksanaan pembuktian terbalik-hanya menjadi penghias cakrawala. Karena itu, sangat beralasan apabila Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjadi geregetan, berulang kali mendorong agar hukuman mati bagi koruptor benar-benar dilaksanakan. Ketua MK tersebut dalam berbagai kesempatan juga kerap mengeluarkan ungkapan bernada mendesak agar Undang-Undang (UU) Pembuktian Terbalik segera disahkan, dengan alasan UU tersebut sudah lama ditunggu publik.
Namun anehnya, ucapan menggebu-gebu dari berbagai kalangan-termasuk desakan Ketua MK agar para koruptor dijatuhi hukuman mati, serta segera disahkan/laksanakan UU Pembuktian Terbalik-seperti tak ada yang merasa bertanggung jawab. Semua bagai lepas tangan, merasa bukan urusan mereka. Jaksa dan hakim tak tergerak menuntut/menjatuhkan hukuman mati pada koruptor. Sedangkan terkait pembuktian terbalik, UU-nya sendiri tak kunjung disahkan.

Bahkan menurut Ketua MK Mahfud MD, tidak kunjung diundangkannya asas pembuktian terbalik ternyata akibat persoalan sepele, yaitu karena sebagian besar legislator di DPR kurang paham masalah itu. Entah serius atau itu cara Mahfud menyindir para anggota Dewan terhormat, bisa jadi pula para anggota DPR memang tidak berminat membahas apalagi mengesahkan UU yang diajukan pemerintah pada era Presiden Gus Dur, khawatir UU Pembuktian Terbalik menjadi senjata makan tuan, alias para anggota Dewan sendiri akan menjadi bagian dari pesakitan.


Kita juga pantas bertanya-tanya mengapa pemerintah tidak mendorong atau mendesak DPR segera menuntaskan UU Pembuktian Terbalik. Jangan-jangan banyak di antara pemimpin di negeri ini yang justru khawatir tak mampu menjelaskan dari mana uang dan harta benda yang mereka miliki. Kalau dugaan itu benar, kita mafhum gerakan perang melawan koruptor yang dikibarkan pemerintah, legislatif, dan yudikatif, tak akan pernah jadi kenyataan karena hanya wacana.

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=251152

Penasaran,Lanjut disini:)......

Percepat Hukuman Mati Koruptor

Senin, 19-04-2010

SURABAYA,UPEKS-Ketua Mahkamah Konstitusi MK) Mahfud MD terus mendorong pemberlakuan hukuman mati bagi koruptor. Menurut dia, landasan hukum untuk mengakhiri hidup para para penilap uang negara tersebut sangat kuat.
"Pemberlakuan hukuman mati ini sudah saatnya. Bahkan sudah bisa dibilang lewat momentumnya," kata Mahfud di sela silaturahmi dengan alumni UII di Hotel Elmi, kemarin. Dia menjelaskan seharusnya momentum hukuman mati itu diberlakukan bersama-sama dengan berlakunya UU Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi sejak 2001 lalu.
Meski demikian, kata dia, penegak hukum bisa merintis lagi untuk mendongkrak gairah pemberantasan korupsi. "Saya kira diawali dulu untuk lima kasus besar. Terdakwa yang terbukti di pengadilan dihukum mati," katanya.
Menurut dia, praktik pemberlakuan hukuman mati mujarab di Tiongkok. Sebelum pidana mati diberlakukan indeks persepsi korupsi (IPK) Tiongkok di peringkat 120. Begitu berani menghukum mati koruptor IPK Tiongkok menunjukkan perbaikan tajam, hingga bisa mencapai peringkat 79.
Dia menjelaskan landasan hukuman mati di undang-undang sangat kuat. UU Pemberantasan Korupsi mengatur pidana mati tersebut. Dalam aturan, hukuman mati diberlakukan bagi korupsi yang sifatnya luar biasa dan sifatnya mengganggu kepentingan nasional. Keluarbiasaan sifat korupsi itu, kata dia, misalnya dilihat dari kasus yang melibatkan penegak hukum. ?Penegak hukum, hakim atau jaksa yang seharusnya memberantas kejahatan justru korupsi sendiri,? terang pejabat kelahiran Madura itu.
Landasan legal lainnya juga cukup kuat. Soal hukuman mati itu, pengadil di MK juga memberikan lampu hijau untuk empat kejahatan, yakni terorisme, pembunuhan berencana, narkoba dan korupsi. "MK sudah memutuskan bahwa hukuman mati bisa diterapkan," katanya.
Mahfud meyakinkan bahwa negara tak perlu khawatir dituding melanggar HAM saat menerapkan hukuman mati itu. Konstitusi, kata dia, memang menjamin hak asasi tersebut. Namun bukan berarti tak bisa dikurangi. "HAM tetap bisa dibatasi," jelasnya. Bahkan negara-negara yang bersuara keras soal hukuman mati, sampai saat ini masih menerapkannya. Contoh paling kongkret, Amerika Serikat.
Desakan Mahfud soal hukuman mati tersebut pernah diungkapkan sebelumnya. Mahfud meminta agar penegak hukum berani menghukum mati koruptor. Langkah ini untuk mencegah kasus mafia pajak seperti Gayus H Tambunan. Agar pemberantasan korupsi lebih efektif, Mahfud juga meminta prinsip pembuktian terbalik.

Info : http://www.ujungpandangekspres.com/index.php?option=read&newsid=45360

Penasaran,Lanjut disini:)......

Sabtu, 09 Januari 2010

Cara membobol file terproteksi (windows XP)

PERHATIAN BAGI SEMUA PEMBACA : TIPS INI HANYA UNTUK DIPAKAI OLEH ANDA SENDIRI. JANGAN DIGUNAKAN UNTUK MEMBOBOL FILE MILIK ORANG LAIN. SEKALI LAGI. TIDAK UNTUK DIPERGUNAKAN UNTUK MEMBOBOL FILE MILIK ORANG LAIN!

Tips Ini Berguna banget kalo ente di Foldernya Make Permission yang memungkinkan orang lain ga' boleh liat data ente kecuali yang ada di data permission. Caranya ada 3:

Cara 1: Gunakan fungsi penghilangan deskriptor keamanan di Ntbackup
Ini ga' pake tool external looo... cukup jalankan program Backup dari XP (ntbackup.exe, Start > Run > ketikkan "ntbackup.exe"). Gamphanx: Jalanin, trus berkas terproteksi dapat terlihat di daftar file! Pilih file yang terproteksi lalu backup. Nah, bis itu, kalo dah backup, restore lagi, tapi inget! Jangan pilih Original Location waktu backup! Pilih Single Folder/Alternate Folder. Trus Klik Restore ada pilihan Advance, JANGAN CENTANG RESTORE SECURITY. Setelah proses restore selesai, file dapat dilihat kembali!!! TANPE PESAN ACCESS DENIED!!

Screenshot:


CARA 2: Boot dari sistem lain

Pake WinPE! Jangan Pake CD Bootable WinXp! Kalo pake WinPE, biar terproteksi file tetap bisa kita lihat. Untuk dapat mengaksesnya kembali di windows, kopi file yang terproteksi ke tempat lain yang tidak terproteksi. Reboot, jalankan Windows. File tersebut dapat terlihat!! TANPA PESAN ACCESS DENIED!!

CARA 3: Ubah hak milik
Ente musti punya kekuasaan Administrator untuk melakukan ini semua

Pengubahan hak milik ini akan merubah pemilik suatu file/folder. Caranya sebagai berikut:
Pertama kali kita harus mengubah setelan Folder agar menampilkan setelan Sharing tingkat lanjut, caranya:
- Buka Windows Explorer
- Pergi ke Folder Options
- Pergi ke tabulasi View
- Pada Kotak daftar Advanced Settings, cari dan hilangkan centang pada Use Simple File Sharing
- Klik OK

Setelah itu...

- Klik kanan pada file/folder yang dimaksud lalu pilih Properties
- Pergi ke tabulasi Security
- Pada bagian bawah, klik Advanced
- Pergi ke tabulasi Owner
- Centang Replace owner on subcontainers and objects, jika ada.
- Lalu di kotak daftar Change Owner To, pilih salah satu (Terserah, mau nama ente atau grupnya)
- Klik Apply, lalu OK
- Klik Apply, lalu OK
Sekarang kita telah mengubah kepemilikan, sekarang kita tinggal mengubah hak akses, caranya:
- Klik kanan pada file/folder yang tadi lalu pilih Properties
- Pergi ke tabulasi Security
- Di bagian bawah, klik Advanced
- Pada tabulasi Permissions, Hilangkan centang Inherit from parent the permisson entries that apply to child objects... bla...bla..bla, kemudian klik Copy
Jika tadinya kotak ini tidak dicentang, maka biarkan apa adanya!
- Pada tabulasi yang sama, centang Replace permissons on all child objects...... bla ...bla ...bla
- Di kotak daftar Permission entries, Ente hapus semua butir yang ada. Caranya, klik di salah satu dari nama yang ada kemudian klik Remove. Ulangi terus hingga daftarnya kosong.
- Kemudian, klik Add..., Lalu klik Advanced, Lalu klik Find Now, Lalu Cari dan Klik Everyone, lalu klik OK, dan OK.
- Kemudian, Pada Apply Onto, pilih This folder, subfolders, and files.
- Pada Permissions, Pada baris Full Control, centang kotak dibawah kolom Allow.
- Klik OK, dan OK.

Jika ada beberapa kotak dialog peringatan, cukup klik OK. Jika ada konfirmasi file read-only, cukup klik Yes To All. Begitu seterusnya.

Penasaran,Lanjut disini:)......
Template by : kendhin x-template.blogspot.com.Muchlis